08/08/09

Sinabung Jaya



Alkisah pada akhir zaman, ada seorang Pendeta dan seorang supir bus Sinabung Jaya yang sedang mengahadap Sang Tuhan untuk meminta jatah mereka masing2 di surga (disurga trbagi 3 klas: ekonomi, wisata, & vip)...

Dan setelah melakukan rapat dengan dewan senat para malaikat pun memberikan mereka sebuah amplop yang berisikan sebuah kertas yang bertuliskan kelas mereka masing2 disurga. Setelah membuka membuka amplopnya sang pendeta merasa heran karena ia ditempatkan di kelas ekonomi, sementara si supir bus mendapat kelas yang paling tinggi yaitu kelas VIP. Merasa diperlakukan tidak adil sang Pendeta tersebut pun langsung mendatangi Tuhan untuk mengklarifikasikan hal ini....


Pendeta : Oh Tuhan teganya Engkau menempatkan hambaMu ini di tempat yang seperti itu, sementara Engkau menempatkan si supir itu ditempat tertinggi....

Tuhan : Hai... engkau pendeta trimalah tempat mu, karena itu adalah tempat yang tepat untuk mu..

meras tidak terima, sang pendeta itupun lalu bertanya lagi

Pendeta : apa salah ku ya Tuhan ???, padahal aku telah banyak berkothbah dan menyebarkan firmanmu

Tuhan : Hai... engkau pendeta, engkau harus tahu bahwa pada saat engkau berkotbah engkau malah membuat semakin banyak orang tertidur saat mendengarkan firman-KU alias waktu kamu berkotbah. Sedangkan dia (sang supir bus) saat menjalankan tugasnya sebagai supir bus telah banyak membuat orang berdoa dan berseru berdoa kepada-KU didalam perjalanan medan-kabanjahe......
Previous Post
Next Post

9 komentar:

  1. halo...adik...wah kamu juga suka humor yah hehehe (gigiku kering tingl di jual aja) wah....lucu deh..adik makasih udah add aq (aq malu hehehe)

    yaudah sukses y adik...

    BalasHapus
  2. Kakak bisa aja..

    Tunggu yg baru ya..akan segera menyusul

    heeeee

    BalasHapus
  3. Ceritanya lumayan juga ya . . . .

    BalasHapus
  4. beluh kel kam ngarang bang

    BalasHapus
  5. @Mel Soniya: Haaaa...itu kan sekedar joke aja... Kalau tuhanya jatuh ya ditangkap dong...nanti keburu ditangkap orang lain

    @Ardy Matepu: Haaa...saya tidak ngerti apa kata endu!!!
    HEeeee

    BalasHapus
  6. Wkwkwk...
    Ngakak adih bacanya pal.
    Kai marganta ?

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus