Seorang anggota dewan terhormat pagi itu mendapat sebuah telepon.
“Pagi Pak!” Terdengar suara gadis dari seberang telepon. Dari suaranya gadis itu masih muda dan cantik.
“Pagi juga, ini dengan siapa ya!” Tanya anggota dewan dengan cukup penasaran.
“Bapak lupa ya! aku kan yang sudah tidur sama dengan bapak waktu itu.” Balas perempuan itu dari seberang. Sang anggota dewan yang terhormat itu begitu terkejut mendengarkannya.
“Saya mau bapak memberikan saya uang jika tidak saya akan membeberkannya dan memberitahu pada umum” Printah perempuan itu. Sang anggota dewan tidak mau ambil pusing, dia segera memenuhi permintaan perempuan tadi. Sang anggota dewan itu pun akhirnya mengirimkan sejumlah uang sesuai dengan permintaan perempuan tadi.
1 minggu kemudian sang anggota dewan kembali menerima telepon dari perempuan itu lagi. Perempuan itu kembali meminta uang pada anggota dewan tersebut. lagi-lagi anggota dewan itu tidak mau ambil pusing dan langsung mengirim uang yang diminta perempuan itu. Karena anggota dewan itu tidak ingin dirinya keluar.
3 minggu kemudian wanita itu kembali menelepon dan meminta uang tebusan yang lebih besar yakni hingga 2M. Sang anggota dewan pun merasa dirinya sudah mulai diperas. Sang anggota dewan pun akhirnya penasaran karena dia ingin mengetahui siapa perempuan itu. Sang anggota dewan sudah lupa dengan siapa aja dirinya dirinya tidur. Sehingga untuk menghilangkan rasa penasarannya itu, diakhir teleponnya dia menayakan di mana mereka telah pernah tidur bersama!
“O ya, kita emang ya pernah tidur bersama di mana ya?” Tanya sang Anggota dewan.
“Masa bapak lupa. Waktu itu kan kita tidur sama di Gedung DPR sewaktu Presiden SBY membacakan pidatonya”