24/05/20

3 Cerita Lucu Gus Dur Paling Kocak

sumber foto forummuslim.org

Cerita Lucu Gus Dur dengan Wartawan Bule

Kumcelu, Cerita lucu Gus Dur ini terjadi saat Gus Dur sedang melakukan  jumpa pers di Amerika. Biasa, Gus Dur selalu suka jalan ke luar negeri saat menjabat. Acara pun dipadati banyak wartawan bule, kira-kira sampai ratusan jumlahnya. Banyaknya wartawan yang datang karena mereka mendengar desas-desus kalau Gus Dur itu hebat dan juga "aneh", sehingga wartawan bule pun penasaran.

20/05/20

Cerita Lucu Mukidi Beli Susu di Swalayan

Kumcelu - Cerita lucu Mukidi ini bermula saat istrinya Marni menyuruh Mukidi belanja ke swalayan. Jadi sepulang kerja Mukidi pun singgah ke swalayan yang ada di dekat rumahnya. Mukidi lalu melihat daftar belanjaan yang dikirim istrinya di WA.

Mukidi langsung mengambil semua pesanan. Tak lupa Mukidi juga membeli susu kotak untuk anaknya. Karena anak Mukidi sangat doyan minum susu kotak.
Saat di kasir Mukidi pun membayar uang belanjaan dan heran saat mengetahui harga susu yang dia beli turun banyak. Mukidi pun lalu bertanya pada perempuan penjaga kasir.
"Susu ya turun ya?" tanya Mukidi dengan polos.
"Yang sopan dong." balas si perempuan dengan muka garang.
Mukidi terdiam, ya Tuhan salah saya apa ya. 😆😆😆


17/05/20

Pura pura

Seorang gadis, hitam manis, duduk di sebuah bar.

"Permisi, boleh saya mentraktir anda minum?" tawar seorang laki-laki muda yang menghampirinya.


"Apa? Ke hotel?" teriak si gadis.
"Bukan, bukan. Jangan salah paham. Saya hanya menawari minum," ungkap pria tersebut setengah keder.


"Kau meminta aku menemani ke hotel," teriak si gadis lebih keras. 
Merasa di tolak, dengan perasaan malu, laki-laki muda itu beringsut dan duduk di sudut ruangan. Semua orang di bar menatapnya dengan sinis dan mencibir.

Beberapa menit kemudian, si gadis menghampiri si laki-laki muda itu.

"Maafkan saya. Saya sedang menyamar. Sebenarnya, saya adalah seorang mahasiswi psikologi yang sedang mempelajari tingkah laku manusia di situasi yang tidak dikehendakinya," ungkap wanita itu menjelaskan.


Si laki-laki menatap dengan tampang dingin. Kemudian berteriak dengan amat kerasnya.
"Berapa? Cuma seratus ribu?!!!"