30/03/18
25/03/18
24/03/18
Tiga Turis Ditangkap Orang Primitif
23/03/18
Ma Sex itu apa?
22/03/18
21/03/18
Tau Semua
Kumcelu-Sita kini sudah jadi anak SMA. Tentu saja masa pubernya membuat Ita tambah centil plus suka ngerjain orang-orang. Kali ini dia dapet kamus baru buat ngerjain orang dekatnya.
Dia nelepon temannya buat dikerjain "Rin, asal lu tau ya, gue udah tau semuanya."
"Hah... apa?" Suara di seberang terdengar lemas. "Lu jangan bilang Indri kalo gue jalan sama cowoknya ya Ta. Gue ada voucher nonton XXI, lu jangan bilang-bilang yah. Gue cuma bisa ngasih itu doang."
"Oke Rin, gue sih terima aja, lu kan temen gue."
Saat telepon ditutup, dia langsung teriak kegirangan.
"Wow, kren juga nih. Cuma gitu doang bisa nonton gratis. Coba gue praktekin lagi."
Kali ini Ita masuk kamar kakaknya dan langsung bicara pelan di dekat kuping kakaknya yang lagi tiduran.
"Wa, gue udah tau semuanya. Ternyata gitu ya Wa."
Helwa langsung bangun, mengambil sebuah kunci dan berbisik pada Ita.
"Ta, lu boleh pake mobil sebulan penuh plus gue kasih bensinnya. Tapi jangan bilang Papi kalo gue nge-gele yah !!!"
"Oke. "
Dia benar-benar girang. Lalu dia coba lagi dan mencegat Papinya yang baru pulang kerja.
"Pap,." Ita mengejar Papinya yang berjalan tanpa memperhatikannya.
"Pap, Ita mau ngomong sesuatu."
"Ada apa sih? Papi capek nih."
"Ita udah tau semuanya Pap".
Tiba-tiba Papanya celingukan, mengeluarkan HP dan menelepon seseorang. Setelah itu papanya ngomong
"Ta, Credit Card kamu udah Papa aktifkan lagi. Tapi !!! Jangan pernah bilang Mama soal si Ijah."
Ita girang campur sebel. Ternyata Papanya menduakan Mama cuma demi pembantunya si Ijah.
Ita langsung berlari tanpa sepatah kata pun.
Saat berada di luar dia bertemu Pak Udin. Sopirnya yang sudah belasan tahun bekerja di rumahnya.
Dia kembali usil. Dia kesal juga, pasti dia tau soal si Ijah, tapi bungkam selama ini. Akan gya kerjain juga nih, pikirnya.
"Pak !!!" Ita benar-benar membuat kaget sopirnya
"Saya sudah tau semuanya."
Tiba-tiba pak Udin terbengong. Udin mendekat ke arah Ita lalu perlahan air matanya menetes. Lalu menangis sambil berkata.
"Ita.... Peluklah Bapakmu ini Sayang. Akhirnya kamu tahu juga Nak."
AYAM JAGO TUA
20/03/18
Rahasia Tarzan Terbongkar
Tarzan dan Monyet sudah lama hidup bersama di hutan rimba. Pada suatu hari para monyet curiga sama Tarzan. Soalnya, hanta Tarzan yang selalu pakai celana. Sedangkan monyet tidak.
Monyet: "Hi, kenapa sih kau selalu pakai celana? Kami semua tak pakai. Ada rahasia apa sih?"
Tarzan: "Nggak ada rahasia apa kok."
Monyet: "Kita kan berkawan baik. Masak sama kita saja ada rahasia?"
Tarzan: "Aku bilang nggak ada, ya nggak ada!"
Monyet tidak puas dengan jawaban Tarzan. Dan dia sangat penasaran. Jadi dia pun mengajak kawannya ke pondok Tarzan dan mengintai untuk mencari rahasia Tarzan.
Seperti biasa, sebelum mandi Tarzan harus buka celananya (karena cuma itu satu2nya celananya).
Begitu melihat Tarzan bugil. Para Monyet pun ketawa sampai sakit perut.
Monyet berkata, "Pantesan saja dia pakai celana. Rupanya dia malu, sebab ekor dia ada di depan, pendek dan buntet lagi!!!"
Hahahaha.... Para Monyet Tertawa puas.
06/03/18
17/02/18
Memperkosa Pasien
Pagi itu dokter Dido kembali merasa bersalah setelah melakukan hubungan seks dengan salah satu pasiennya.
Dokter Dido sudah mati-matian ingin melupakan peristiwa itu, tetapi dia tetap memikirkannya.
Rasa bersalahnya begitu sangat luar biasa.
Tiba-tiba dia mendengarkan suara dari kepalanya dan berkata "Dokter Dido kamu tidak perlu merasa bersalah gitu. Toh bukan kamu saja yang melakukannya. Dokter yang lain juga pernah. Jadi kamu tidak perlu khawatir. Besok-besok juga pasti ada lagi yang melakukannya. Jadi santai aja."
Dokter Dido merasa sedikit lega. Tiba-tiba suara lain kembali mengusik pikirannya dan berkata.
"Astaga, sadar Dido! Kamu itu dokter hewan loh..."