Mereka lantas menyusun strategi untuk kompak kasi alasan yg sama agar dosen mereka berbaik hati memberi ujian susulan.
Aldo: pak, maaf kami telat ikut ujian semester
Lias : iya pak. Kami berempat naik angkot yg sama dan ban angkotnya meletus.
Riko: iya kami kasihan sama supirnya. Jadinya kami bantu dia pasang ban baru.
Kalvin : oleh karena itu kami mohon kebaikan hati bapak untuk kami mengikuti ujian susulan.
Sang dosen berpikir sejenak dan akhrnya memperbolehkan mereka ikut ujian susulan.
Keesokan hari ujian susulan dilaksanakan, tapi keempat mahasiswa diminta mengerjakan ujian di 4 ruangan yg berbeda. "Ah, mungkin biar tidak menyontek," pikir para mahasiswa. Ternyata ujiannya cuma ada 2 soal. Dengan ketentuan mereka baru dperbolehkan melihat dan mengerjakan soal kedua setelah selesai mengerjakan soal pertama.
soal pertama sangat mudah dengan bobot nilai 10. Keempat mahasiswa mengerjakan dengan senyum senyum.
Giliran membaca soal kedua dengan bobot nilai 90. Keringat dingin pun mulai bercucuran.
Di soal kedua tertulis:
"kemarin, ban angkot sebelah mana yang meletus?"
Sumber: Catatan Teman saya Detektif Abal-Abal
yang kanan kali ya hehehehehehe
BalasHapusempat-empatnya meletus.
BalasHapusmasing2 bantu masang 1 ban, hahaha.
bilang ja kalo dilihat dari belakang ya ban sebelah kanan bapak, kalo dari depan sebelah kiri bapak,jadi kanan kiri meletus pak
BalasHapusbilang aja meletus semua :D
BalasHapusmeletus semua..trs satu orang ganti satu roda..
BalasHapusHahahahahahaha buat ngankang bacanya ehhh makasih certanya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus